Bagaimana kabarmu disana? Maaf,
akhir-akhir ini aku jarang menyapamu. Aku terlalu sibuk dengan duniaku
sendiri. Tapi aku tidak melupakanmu. Sungguh.. Hey, apakah kau sudah
akan sampai? Apa yang harus kulakukan untuk memperingan langkahmu?
Mungkin doa-doaku selama ini belum tulus, maaf. Atau mungkin keyakinanku
belum penuh bahwa kau akan segera datang.
Maafkan
aku yang masih sibuk menata hatiku. Entah mengapa, ia seakan tak mau
mengerti. Sebentar-bentar aku harus membereskan serpihannya yang
tercecer karena terlalu rapuh. Melelahkan memang.. Tapi mungkin itulah
jalannya agar ia semakin kuat. Agar ia bisa benar-benar utuh saat
menyambutmu datang.
Hey,
bolehkah aku meminta sesuatu padamu? Bawalah lentera yang paling terang
yang engkau punya. Agar mataku bisa dengan jelas menangkapnya. Tahukah
kau? Disini kabutnya terlalu tebal. Bahkan tak jarang aku tersesat
sampai-sampai sulit untuk menemukan jalan pulang.
Musim
semi sudah lewat, kau terlambat. Tapi tak mengapa, aku masih disini
ditepi jendelaku. Menikmati hari-hariku dengan secangkir mimpi-mimpiku
yang masih penuh. Jangan khawatir, jika sudah habis, aku akan mengisinya
lagi dengan mimpi yang baru. Terima kasih kau sudah mau berjuang.
Itu saja :)
*hari ke 6 di Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar