Selasa, 05 Juni 2012

Tepi Jendela

Bagaimana kabarmu disana? Maaf, akhir-akhir ini aku jarang menyapamu. Aku terlalu sibuk dengan duniaku sendiri. Tapi aku tidak melupakanmu. Sungguh.. Hey, apakah kau sudah akan sampai? Apa yang harus kulakukan untuk memperingan langkahmu? Mungkin doa-doaku selama ini belum tulus, maaf. Atau mungkin keyakinanku belum penuh bahwa kau akan segera datang. 

Maafkan aku yang masih sibuk menata hatiku. Entah mengapa, ia seakan tak mau mengerti. Sebentar-bentar aku harus membereskan serpihannya yang tercecer karena terlalu rapuh. Melelahkan memang.. Tapi mungkin itulah jalannya agar ia semakin kuat. Agar ia bisa benar-benar utuh saat menyambutmu datang. 

Hey, bolehkah aku meminta sesuatu padamu? Bawalah lentera yang paling terang yang engkau punya. Agar mataku bisa dengan jelas menangkapnya. Tahukah kau? Disini kabutnya terlalu tebal. Bahkan tak jarang aku tersesat sampai-sampai sulit untuk menemukan jalan pulang.

Musim semi sudah lewat, kau terlambat. Tapi tak mengapa, aku masih disini ditepi jendelaku. Menikmati hari-hariku dengan secangkir mimpi-mimpiku yang masih penuh. Jangan khawatir, jika sudah habis, aku akan mengisinya lagi dengan mimpi yang baru. Terima kasih kau sudah mau berjuang.

Itu saja :)

*hari ke 6 di Juni 2012