"April run fast, and here comes Mei"
Apa kabar Mei? Kau datang lagi. Tahukah kau, tahun lalu kau begitu mengejutkanku. Seperti ungkapan "Mendung tak berarti hujan", dan mungkin saja ada "Badai tak selalu diawali mendung" (gak nyambung ya? :D). Yah begitulah keterkejutanku akan kehadiranmu tahun lalu. Semacam langit cerah yang bersiap menunggu kehadiran musim semi, tiba-tiba kau datang membawa badai yang meluluh lantakkan seluruh bangunan mimpiku tanpa ampun. Aku tak menyalahkanmu Mei. Aku tak pernah menyalahkanmu. Mungkin aku berada di waktu dan tempat yang salah. Mungkin tak seharusnya aku membangun mimpi-mimpi disana. Atau malah mungkin engkau yang datang terlalu cepat sehingga aku tidak siap.
Tapi tak mengapa Mei, aku baik-baik saja dan akan terus baik-baik saja. April telah membuatku tegar, bahwa waktu akan terus berjalan dan tak seharusnya ku sia-siakan dengan menyesal. April membuatku bersiap untuk menerima kedatanganmu dengan senyuman.
Hey Mei, sini duduklah disampingku. Akan aku ceritakan tentang hujan yang membeku. Tahukah kau, setelah engkau berlalu dan menyisakan puing-puing yang berserakan di pelataran hidupku, aku membiarkan hujan menyapunya. Menyapunya hingga jauh..jauuuh mungkin sampai ke tengah samudra. Biar puing-puing itu berenang-renang di lautan lapang. Aku tak perlu menyimpannya lagi. Kini, pelataran hidupku kosong. Biarlah.. Aku masih belum tau akan ku isi dengan apa. Tapi yang pasti, saat hujan datang, rintik-rintiknya akan membeku. Membeku membentuk ribuan kaki-kaki mungil yang tajam.
Kenapa bisa begitu? Entahlah, akupun tak mengerti. Mungkin harus secepatnya ku isi dengan bangunan yang baru. Tapi aku masih lelah, Mei. Aku ingin membiarkan saja pelataran itu kosong hingga tumbuh rumput-rumput liar yang kuat. Mungkin saja jika aku beruntung, akan muncul juga bunga-bunga yang indah. Atau bahkan sesekali akan dihampiri kupu-kupu beraneka warna. Bukankah itu indah, Mei? Aku akan menciptakan musim semiku sendiri. Walau mungkin tak seindah musim semi dibelahan dunia sana. Tapi bukankah kebahagian itu adalah apa yang ada di dalam dirimu sendiri? Jadi, bagaimanapun juga aku harus tetap selalu bersyukur. Dengan begitu kebahagiaan akan bermekaran..
Mei, kini berlalulah dengan tenang. Aku akan menemanimu sampai ke gerbang Juni. Semoga saja waktuku masih tersisa. Dan semoga saja kita bisa bertemu lagi tahun depan. Kelak jika kita berjumpa lagi aku akan ceritakan tentang musim semiku dan hujan yang sudah tidak membeku lagi.
Selamat datang Mei ^__^
*Penghujung April di 2013
T.T_________
BalasHapusbe strongek kakakku... :D
Yo..yoo...yoo... Jadi wanita tu ga boleh lemah B-)
HapusHuehehe... komen dipaksa yaak? :p